Sabtu, 22 Februari 2014

Saat Kedewasaan Itu

Mengapa aku harus terpuruk dalam duka
Jika ternyata aku dapat merah hal lain
Mengapa aku tidak mulai belajar
Untuk dapat menetapkan keyakinan

Menjadi sesuatu yang dapat mengantarku
Didepan gerbang kedewasaan
Tidak ada sesuatu yang boleh mengikatku
Dalam keputusan...

Mengapa aku harus memikirkan hal yang memang
Tidak pantas kufikirkan
Jika hari kemarin dan hari ini penuh sesak
Kuharap hari esok lebih cerah dan mau bersahabat

Dan mengulurkan tangannya untuk dapat mengajakku
Melewati waktu dengan senyum kedamaian
Ternyata tidak ada salanya untuk sekali-kali
Berbuat untuk berbangga hati dan percaya diri

Karena semua itulah yang dapat membantu untuk
Dapat bertahan dalam menghadapi semua hal
Yang mungkin dapat melemahkan hati...

Jumat, 21 Februari 2014

Hati ini Kaku

Bukan Dia, kau atau siapa yang harus menjawab
Akan tetapi hati yang berada didalam jiwa dan raga
yang putih.......

Karena aku tahu hati tak akan pernah berbohong

Dana hati tak mungkin menginkari sesuatu hanya
Karena suatu kepicikan.....

Dan biarkan semua begitu dengan apa adanya

karena tidak ada yang perlu dijelaskan
biarkan semua berlalu dengan membawah kisah yang pedih
karena mungkin memang harus begitu adanya

tak ada yang dapat menukar apa yang sudah ada

dan lalui semua dengan satu janji dengan hanya
membawa bunga kebajikan dalam riuhnya kemunafikan
karena aku tahu sudah begitu banyak kebohongan

yang kau tebar dengan seribu satu alasan

dan aku hanya dapat menyimak dalam diam
aku hanya dapat berharap agar semua tidak
tersia - sia didalam kepekaan

Dan biarlah semua luruh didalam maaf yang terulur

Agar semua hilang tergerai bersama angin
Dan yang tersisa hanya satu janji yang berada
Direlung Hati....

Kamis, 20 Februari 2014

Isteri dari Planet Mars....

 

Seorang pria lajang ingin menikah & mengajukan kriteria ISTERI IDAMAN

Kriteria GADIS yg diidamkannya sbb:
Putih dan tinggi
Langsing bagaikan rusa
Modis gayanya bagaikan burung cendrawasih.
Jika aku menatapnya & ia diam,
Jika aku melihatnya seolah - olah ia tersenyum.
Bila ia tersenyum, aku mengiranya memanggilku.
Suaranya lebih merdu daripada burung bulbul,
Pesona & gaya tariknya lebih mematikan daripada burung ababil.
Jika dipandang dari jauh, aku melihatnya sangat anggun.
Jika dipandang dari dekat, aku melihatnya cantik jelita
Memiliki mata seperti bidadari.
Jika ia duduk seakan ia berdiri.
Jika ia berdiri seakan ia tengah menunggang kuda. Seakan tadinya ia kaya lalu jatuh miskin
Jadi ia pernah merasakan indahnya kekayaan & hinanya kemiskinan.
Kesabarannya berpadu dg ilmu
Kebijaksanaan menyertai ucapannya
Terlihat cantik setiap saat
Rambutnya tidak ikal melingkar-lingkar
Malam hari ia berwarna ini & siang harinya ia berwarna itu, dsb...., dsb.....
Orang sangat tertarik kepadanya
Terpesona melihatnya.
Ia tidak dibenci tetangga
Menyayangi anak-anak & merawat orangtua...
.....
dan masih banyak lagi...

Belum tuntas menyebut kriterianya, teman si lajang langsung memotong pembicaraan, "Cukup... cukup... saudaraku. Wanita seperti itu andai bisa ditemukan. tentu layak dinobatkan sebagai Ratu Sejagad. Permudahlah syarat-syaratmu saudaraku. Apakah di rumahmu ada cermin? Perhatikan cermin itu.!
Jika kau lihat di sana ada satu saja sifat yang kau sebutkan tadi pada dirimu, niscaya kami akan nikahkan engkau dengan WANITA YANG SEOLAH-OLAH BERASAL DARI PLANET MARS ITU."

[Diceritakan oleh Syaikh Ahmad al-Qaththan dalam kitabnya Sirri wa li an-Nisa' Faqath hal 48-51]